Selasa, 15 Desember 2009

MENGHITUNG USIA KEHAMILAN & KELAHIRAN

Bingung kita hamil atau tidak??? diuji tespack belum yakin??

Kita coba-coba hitung aja yuk.....

Dengan cara menghitung Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT), dan menggunakan Rumus Neagele:
yaitu:
tanggal haid  - bulan  - thn terakhir haid
       +               -                   +
       7               3                  1               =
tanggal lahir   bulan lahir   tahun lahir bayi kita nanti

misalnya bulan lalu kamu haid tanggal 15 November 2009, normalnya kamu biasa haid pada bulan berikutnya adalah tanggal 8 atau 15 Desember 2009, namun ternyata kamu tidak mengalami haid hingga tanggal 15 tersebut, nah maka tanggal 15 November 2009 itulah yg di sebut Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT).

Jadi mari kita hitung sbb:
a. 15 ditambah 7
    (7 berarti perhitungan 7 hari)

b. November adalah bulan 11, dikurangi 3
    (3 berarti 3 bulan, anggapan usia kehamilan adalah 9 bulan dari 12 bulan)

c. 09 ditambah 1
    (anggapan periode setahun kedepan)

jadi enaknya gini:
15 -  11 -  09
 +      -     +
 7      3     1  =
22     8    10

nah kemungkinan di calon dede lahirnya tanggal; 22 Agustus 2010 (atau mungkin tanggalnya maju 1-2 minggu, bisa tanggal 15-8-2010 atau 7-8-2010)

So, ketika kamu merasa tanggal 15 Desember 2009 ini belum juga haid, kemungkinan tanggal 22 Desember 2009 kamu sudah hamil dengan usia kehamilan 1 bulan. Nah, baru deh di coba dengan tespack atau lebih baik kontrol aja ke dokter kandungan atau bidan.

bagaimana??
(hihihi, bicara pada diri sendiri nih, abis bentrok sama jadwal ronsen gigi. Katanya kalau hamil tidak boleh dironsen, karena si janin akan terpapar radiasi yg membahayakan)

rumus diambil dari berbagai sumber dan menghitung sesuai perkiraan dan dugaan saya sendiri pada pengalaman anak pertama.

Kamis, 03 Desember 2009

Ketika Shidqi Terserang Muntaber

Makan sedikit tiba-tiba hueeekkk...muntah.
Tak lama kemudian, dia berlari-lari memegangi belakangnya. Terburu-buru membuka celana dan masuk ke WC dengan terbirit-birit.  Drrooottt....mencret seperti bubur.


Itu yg dialami Shidqi anakku. Mulai terasa mual saat dia bilang kepada sang ayah: Siqi mau untah.
Terpaksa mereka meninggalkan barisan jama'ah yg sedang mendengarkan ceramah usai sholat Iedul adha. Dan dia pun muntah dikejauhan.

Pulangnya kami sarapan, lalu melayat tetangga yang sedang berduka karena kematian ibunya setelah melahirkan. Disana Shidqi duduk dipangkuan saya, ternyata dia pun tertidur.


Mulai saat itulah, kejadian yang membuat kami ikut menderita melihat Shidqi bolak balik WC hanya untuk muntah & BAB, minum saja membuat dia muntah. Bila tak sempat, kasur jadi wahana kasus muntaber itu. Berganti-ganti seprei, mesin cuci menjadi lembur mencuci.

Makan tak mau, karena dia merasa akan muntah lagi. Bujuk rayu kami berikan padanya. Tapi dia hanya bilang : Siqi mau bobo aja. Atau tiba-tiba bangun dan berkata: bunda, Siqi mau imung air anget.

Pilu saya melihat kesabaran & kepasrahannya. Apalagi jadi amat menyesal mengingat saya sempat marah-marah pada dia karena selalu kelepasan muntah di kasur.


Tapi subhaanallah, yang membuat kami bersemangat kembali, melihat sosoknya yang mulai ringkih tapi dia pandai (Allah SWT lah yang mengajari dia).
Tahukah kawan?? dia pandai sholat dalam keadaan duduk. Anak usia 3 tahun, tapi mengerti bagaimana cara dia sholat dalam keadaan duduk. Kami terperangah. Bagaimana mungkin?

Aaahh, diingat-ingat, ternyata pasti karena dia pernah melihat kondisi saya seperti itu. Saat lutut ini tersiram air panas dan selama hampir sebulan saya melakukan sholat fardhu, sunnah, dan tarawih dalam keadaan duduk.

Tapi yang membuat kami terharu, tanpa diajari anak langsung belajar dengan sendirinya.
Masya Allah ini bukti kekuasaan Allah.
Dalam Q.S Al 'Alaq: 5 Allah SWT berfirman: "Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya."


Ini hari keenam dia masih menderita, kami pun tak henti-hentinya berusaha. Tetap memberikan makanan lunak & air putih serta minuman pengganti ion tubuh. Saya tak ingin membawanya ke dokter. Kenapa?? terdengar tega?? aahh..lebih tega jika memberi dia obat antibiotik & macamnya itu. Dari kecil dia sudah terlalu sering diberi obat2an kimia. Apalagi BABnya tidak ada indikasi darah, sehingga tak perlu obat antibiotik pencegah infeksi. Mungkin ini hanya gejala syndrom pergantian cuaca yang tak menentu. 

Dan pernah saya baca, jika anak mengalami muntah & mencret itu merupakan aksi tubuh menolak kuman dan racun dalam tubuh, dan dikeluarkan melalui muntah ataupun mencret.
Saya pasrah, sabar dan berusaha tenang, hanya Allah SWT yang akan menyembuhkannya. Tetap memperlakukan Shidqi dengan baik.

Tak diduga, petunjuk pun datang. Awalnya ada keinginan hati menelepon teman lama, Dina namanya. Dia seorang dokter. Padahal saya hanya ingin menyampaikan ada reuni untuk angkatan kami. Ternyata dia menanyakan kabar Shidqi. Tahu keadaan Shidqi sekarang, dia menyarankan untuk memberi Lacto-B, dijual bebas di apotik.

Adduuuh..tak terpikir sama sekali, kenapa tidak memberi dia pengobatan alami??? dengan memberi bakteri baik untuk melawan bakteri jahat di saluran pencernaannya. Dan itu adalah bakteri Lactobasillus. Biasanya terdapat dalam produk youghurt, keju & Yakult. Baca aja di http://id.wikipedia.org/wiki/Lactobacillus
Terimakasih kawan, terimakasih ya Allah...


Bergegas kami belikan Lacto-B, harga sekitar 35ribuan/ perbungkus isi 10 sachet (sekedar untuk patokan harga bagi yg belum tahu). Sekalian Imboost sebagai penambah kekebalan tubuhnya. http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2013657 .
Saya juga menduga dalam kedua produk tersebut mengandung salah satu mineral yaitu Zink  Bisa dibaca pada http://www.kompas.com/read/xml/2008/09/23/11212338/zinc.mineral.peningkat.kekebalan.tubuh


Alhamdulillaah. Ternyata sedikit ada perubahan. Muntah & mencretnya seperti di rem. MAMPET!!! dan sudah mau makan.
Dan Shidqi sudah bisa bernyanyi lagi dan tertawa-tawa. Subhanallaah.
Lucunya lagi, saat diajak sholat saya bertanya:
"Shidqi sholatnya berdiri nih? udah sehat ya? udah gak lemes?" 
"Iya udah cehat, gak emes lagi".............
huhuhu, ngembyeng lagi air mata saya.


Selasa, 24 November 2009

Fun Bike yang membuat Shidqi tampil di koran, sambil tidur??

Setelah selesai dari "sedikit" merenovasi rumah, aku dan suamiku ingin menjajal kemampuan kami bersepeda. Walhasil, atas desakan pertanyaan suami: mau ikut fun bike di Depok apa enggak? Hmm, akhirnya kujawab: ya udah ikut aja, buat refreshing. Padahal badan masih capeek deh nungguin tukang.

Minggu pagi, kami berangkat dari rumah di Pusparaya jam 06.00, dengan bekal roti lapis gula, sebotol air teh manis & sebotol air putih, menuju stasiun Bojonggede. Dengan atribut yang Insyaallah cukup safety, kami mempercepat rute mengejar jadwal kereta, melewati jalan pintas kampung yg jalanannya cukup "offroad" alias becek bergunduk-gunduk.

Suami cukup tidak yakin apakah kami akan dapat kereta atau tidak, yaaa fifty-fifty lah, aku cukup yakin. Kalau tidak dapat kereta, yaa gowes aja menuju WALIKOTA DEPOK. Wuih... 10km jaraknya kesitu.

Alhamdulillaah, saat kami tiba, ada pengumuman bahwa kereta api ekonomi AC akan tiba, wow..beli tiket sampai terbirit-birit. Di lokomotif, terlihat masinis mau menunggu kami (padahal lonceng peringatan yang bunyinya: ning-nung itu sudah berbunyi, tapi kereta belom mau berangkat), berlari-lari kami menuju kereta, hap..naik semua. Alhamdulillah pula, ternyata ada yg berlari menuju kami dan mengatakan: bu, ini tiketnya jatuh!

Aahh, saking terburu-burunya, 2 tiket jatuh. Sedangkan aku hanya membawa 2 tiket lainnya (kami belikan tiket untuk sepeda juga lho). Total tiket: 4 lembar @Rp.5,500
Terimakasih semua. Terimakasih pak, mau mengambilkan tiket kami yang jatuh. Terimakasih pak masinis yang mau menunggu kami sampai naik ke kereta, dan terimakasih mas (yang membawa burung dalam sangkar) membantu kami menaiki sepeda kedalam kereta yg cukup tinggi.

15 menit perjalanan di kereta. Angin AC cukup membuat keringat pagi kami berhenti. Akhirnya sampai juga di stasiun Depok Baru. Melalui ITC Depok, kami menunggu satpam yang baru membuka gerbang belakang. Swiiing..kami melaju lagi menuju Walikota Depok. Akhirnya....tiba juga, tidak terlambat.

Jam 07.00 start akan dimulai. Rute Fun Bike yang diselenggarakan oleh Jurnal Depok adalah: lapangan walikota Depok, Jalan Raya Margonda, Perumahan Grand City Depok dan kembali lagi menuju lapangan walikota Depok. Ya cukup melelahkan, walau masih katagori rute dekat. Tanjakannya itu lho..banyak.

Angin sepoi-sepoi pun membuat Shidqi anak kami tertidur di boncengan sepeda ayahnya. Memang jadi unik, semua yang melewati kami cuma tersenyum-senyum sambil menyapa: anaknya tidur tuh paak.. Ini juga yang membuat wartawan Jurnal Depok mengabadikannya di koran edisi Senin, 23 November 2009. Tapi jadi ketawa sendiri, kok munculnya di kolom asal jeplak ya? Judulnya juga gak nyambung, hihihihi...

Ini dia hasilnya:  



dan ini hasil editku:




Abis keliling rute sepeda, gak lupa kami foto-foto deh sambil mengikuti acara doorprize: (narsis aja)





Selesai acara suami mengajak pulang: gowes aja yaa, gak usah naik kereta.
"Waduh kan jauh yah." protesku.
"Yaa, coba aja. Santai aja kok."
"Tapi nanti mampir-mampir yaa.., eh udah azan zuhur. Sholat aja dulu, biar tenang."
"Oke."

Setelah itu, 1 jam kami melaju, tiba di Citayam. Mampir dulu di RM Pondok Baru, makan menu Padang. Lahap makannya, termasuk Shidqi. Habis itu ngantuukk.. tapi sempet lihat ceramahnya Yusuf Mansur tentang Naik Haji. Ya, Allah beri kesempatan itu untuk kami, aamiin.

Melaju lagi menuju rumah. Tiba sekitar pukul 02 siang. Alamaaakk..baru terasa pegel dan ngantuk. Bener deh ngantuknya hebaaatt....

Jumat, 20 November 2009

Resep Pepes Ikan Mas

Mumpung ada daun pisang, suami minta buatkan pepes ikan mas. Saya beli ikan di balong sekitar 2,2 kg campur ikan bawal total harga menjadi Rp. 30.000,-
Oke wis lah daripada beli sekilo ikan mas Rp. 17.000/kg dan bawal Rp 14.000, lumayan korting dikit..hehe



Nah ini resepnya:

Bahan: 
1 kg ikan mas
daun salam
daun jeruk
daun pisang yang tidak sobek.

Bumbu yang dihaluskan: (ala saya, boros bumbu tapi rasanya mantap)
10 bawang merah
12 bawang putih
10 kemiri
1 sdm ketumbar
2 ruas jari kunyit
1 ruas jari jahe
1 ruas jari lengkuas
5 cabe rawit (sesuai selera pedas)
garam secukupnya



Cara membuat :
1. Cuci dan buang sisik & kotoran ikan sampai bersih.
2. Lumuri ikan dengan air jeruk nipis, diamkan.
3. Siapkan bumbu dan haluskan
4. Siapkan daun pisang

5. Letakkan ikan diatas daun pisang masing-masing 1 ekor.
6. Lumuri semua bagian ikan dengan bumbu yang telah dihaluskan hingga rata
6. Tutupi permukaannya dengan daun salam dan daun jeruk
7. Bungkus dengan rapi, sematkan pada bagian ujungnya.

 

8. Kukus presto selama 1,5 jam. Lalu angkat bila sudah dingin.
9. Bakar sebentar bila ingin dihidangkan.

10. Hidangkan bersama nasi hangat dan sambal.. hmmm, yummy

Kamis, 29 Oktober 2009

Hidayah itu turun ketika hati kita bersih.

Hati yang bersih tak akan saling mengotori maupun dikotori.
Contoh: alkisah Rasulullah setiap hari menyuapi sang yahudi buta hingga akhir hayat beliau. Padahal setiap menyuapi, Rasulullah selalu dihina & dicaci oleh yahudi itu, tetapi beliau tetap diam & terus membantu menyuapi sang yahudi. Saat sahabat menggantikan pekerjaan Rasulullah itu, sang Yahudi marah...mengatakan kenapa bukan seperti suapan orang yg membantunya dulu, penuh kelembutan dan tidak pernah membuat kesusahan. Lalu sahabat mengatakan itulah Rasulullah SAW kekasih Allah yang telah tiada maka saya yang akan menggantikan beliau utk membantu anda. Sang yahudi menangis, dan seketika ia masuk kedalam keyakinan & tingkah laku Rasulullah, yaitu Islam. Tanpa penuh keresahan & perdebatan, tetapi akhirnya Islam tetap menang dihati orang2 yg mendapat hidayah Allah, cepat ataupun lambat. Kita do'akan saja sesama makhluk Allah itu semoga mendapat hidayah dan kebenaran yang hakiki. Ma'af ustad, ikut nimbrung, panjang deh.. hehehe

Itulah posting komentar saya terhadap teman di FB. Entah kenapa, saya amat terkesan oleh kisah tersebut, sehingga patut saya sampaikan kepada teman saya itu, yang sedang resah pada orang yang dianggap pemikirannya agak sedikit menyimpang dari pemahaman agama.

Yang saya maksudkan posting diatas adalah Rasulullah utusan Allah SWT tidak pernah bertingkah memaksa maupun menghujat apapun yg dianggap bukan sesuai aturan Islam. Beliau tahu bahwa sang yahudi itu tidak tahu bahwa beliau sesungguhnya adalah nabi yg sedang ramai dibicarakan secara negatif oleh penduduk sana. Beliau juga menerima dan tidak langsung mengaku bahwa dia adalah utusan Tuhan. Namun dengan ketulusan hati & kelapangan dada, serta tingkah laku yang baik, justru hidayah itu datang tanpa dipaksakan. Allah telah menyentuh kebaikan Islam kepada orang yahudi itu melalui tingkah laku serta pelayanan yang baik, bukan menggurui apalagi memamerkan pemahaman yang belum tentu kita pun benar. Ah, Wallahu a'lam bishshowab.

Orang Yang Paling Bijak & Pandai


Dari Ibnu Umar r.ahuma, ia berkata : " Aku bersama sepuluh orang sahabat dan aku adalah orang kesepuluh yang telah mendatangi majelis Rasulullah SAW.

Seorang Anshar telah bertanya kepada Nabi SAW : "Siapakah orang yang paling bijak dan paling bijak di kalangan manusia ?"

Nabi SAW menjawab : " Yaitu orang yang paling banyak mengingat maut
dan orang yang paling banyak membuat persiapan kehidupan
setelah mati.
Merekalah orang yang paling bijak.
Mereka memperoleh kemuliaan di dunia dan kedudukan paling
mulia di akhirat"
(H.R Ibnu Abiddunya, Ibnu Majah, At-Thargib)

Mengingat maut adalah mengingat bahwasanya umur kita tak tahu kapan akan berakhir. Untuk itu pasti manusia akan waspada. Besok, Lusa, atau mungkin setelah anda menutup catatan FB ini, wallahu a'lam.

Mempersiapkan kehidupan setelah mati adalah mempersiapkan kehidupan untuk nanti hidup di alam kubur, alam masyhar, alam surga atau neraka.

Buatlah sebuah koper untuk 'bekal pulang kampung akhirat'...
Seperti :
1. Taat kepada Allah dan Rasulullah SWT. Pasti akan terasa bahagia
2. Hiasi jalan hidup dengan kebaikan kita, selalu memberi manfaat.
3. Jangan kotori sisa hidup kita dengan kelakuan buruk, niscaya orang akan bahagia bila kita mati
4. Cintailah semua makhluk Allah di muka bumi ini. Niscaya Allah akan mencintaimu, dan bumi beserta isinya akan menangisi atas kepergianmu.

Hasan R.A (cucu Rasulullah SAW) pernah berpesan menjelang kematiannya :
1. Hendaklah beramal terlebih dahulu sebelum kalian menyuruh orang lain untuk mengamalkannya
2. Hendaklah meninggalkan kejahatan sebelum kamu melarang orang lain
3. Setiap kaki yang kalian langkahkan akan mendatangkan manfaat (ke surga) atau mudharat (ke neraka). Oleh karena itu pikirkanlah baik-baik sebelum kau melangkah.

Saudara-saudariku, semoga ini menggugah kita untuk mempersiapkan diri untuk bekal nanti. Jangan lengah !

Ma'afkan saya bila ada kesalahan dan kekhilafan.

Jumat, 23 Oktober 2009

Catatan Indah Pengalaman Rohani Alm. Ayahku.

Malam Jum'at ku temukan catatan alm ayah tersayang di dalam file-filenya terdahulu. Kawan, tulisan yang tulus ikhlas penuh harapan. Menangis saat ku baca tulisan ini, boleh kuperlihatkan kepada kalian, agar beliau bahagia di alam sana, aamiin. Demikian tulisan yang dicurahkan alm. ayahku:

Suatu hari saat aku dinyatakan harus menjalani operasi besar yaitu mengeluarkan penyakitku yang hadir di dalam perut besarku, aku sedikit terguncang dan hampir2 tidak percaya bahwa hal ini harus terjadi pada diriku. Namun aku harus menerima kenyataan ini dan bisa menghadapi serta berupaya sekuat kemampuan yang ada agar bisa menyelesaikan pada setiap perkara yang telah Allah swt tetapkan pada diriku ini. “Subhaanalloohi walhamdulillaahi walaa ilaaha illaloohu Alloohu akbar, innaa lillaahi wa innaa ilaihi roojiuun, berilah aku kekuatan dan keshobaran ya Allah”, hanya ucapan itulah yang dapat aku lisankan dalam dzikirku, sebab aku yakin bahwa ini adalah ujian yang telah ditetapkan Allah swt bagiku untuk meningkatkan kualitas iman dan amal sholeh dalam hidupku juga pada akhirnya. Teringat aku akan firman Allah swt:

Tiadalah suatu musibah (cobaan) yang menimpa di bumi dan pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfudz) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu mudah bagi Allah supaya kamu tidak berduka atas apa yang luput darimu dan jangan terlalu bergembira terhadap apa yang diberikan. Dan Allah tidak menyukai orang2 yang sombong dan membanggakan diri. (QS.Al Hadid [57]: 22-23).
Aku mulai belajar berbaik sangka kepada Allah swt atas tiap2 peristiwa yang dihadapkan kepada diriku. Seberat apapun penyakit yang sedang aku derita sekarang ini harus kuyakini bukan sebuah “hukuman” atas kesalahan2ku sebelumnya, tetapi merupakan “tarbiyah” agar aku senantiasa ingat kepadaNya dan mengevaluasi diri secara berkala atas segala aktifitas dalam hidupku selama ini, untuk memperbaiki setiap kesalahan yang pernah kubuat terhadap Allah swt maupun terhadap sesama makhluq ciptaan Allh swt. Bukan malah membuat bermacam kesimpulan untuk membuat daftar kesalahan siapapun selain diriku yang senantiasa tidak pernah luput dari berbuat salah dan dosa. Aku berusaha belajar dan senantiasa belajar terus dari setiap kejadian yang sedang hadir bergiliran kehadapanku untuk bisa kuhadapi dengan perasaan shabar (ta-bah, tangguh) dan ridho (senang hati) dengan penuh harapan (roja’) bahwa kebaikan itu pasti bakal datang. Aku harus mulai bersikap demikian termasuk dalam menerima ujian penyakit ini, seberat apapun dia, karena Rosululloh saw pernah bersabda:
“Barangsiapa sakit satu malam, kemudian dia bershobar dan ridho (dengan ketentuan) Allah ini, maka dia keluar dari dosa2nya sebagaimana pada hari dia baru dila-hirkan oleh ibunya (tanpa dosa)”. (HR. Tirmidzi dari Abu Hurairah).

Kusyukuri dan kuni’mati keindahan pengalaman rohani yang kurasa begitu saja datang tanpa aku menyadari sebelumnya, termasuk datangnya segala perhatian, bantuan dan kunjungan mereka yang pada hakikatnya mereka begitu memperhatikan dan mencintaiku yang selama ini tidak kulihat dan kuperhatikan dengan mata hatiku yang senantiasa gelap terhijab oleh super egoku (yang lebih mementingkan dan men-dahulukan keperluan diri sendiri), akibat kurangnya pengorbananku jiwa ragaku dan semua keperluan hidupku untuk mendahulukan keperluan mereka semua tanpa kecuali, demi tercapai maksud tujuan hidup di dunia ini yaitu berkhidmat terhadap sesama umat manusia, makhluq selain manusia, baru kepada diri sendiri dalam rangka meraih keridhoan Allah swt (mardhotillah). Aku mulai menyadari kesalahanku ini dan harus segera memulai dengan sekuat tenaga untuk memperbaikinya dan banyak2 memohon maaf kepada mereka, diiringi permohonan ampunan dan kasih sayang Allah swt.

Ya Allah ya Tuhan kami, kami yang dzolim ini seandainya tidak Engkau ampuni dan kasih sayangi kami, maka kami termasuk orang2 yang merugi.

Ya Allah ya Tuhan kami, ampunilah kami dan kedua orang tua kami dan kasihilah mereka sebagaimana mereka mengasihi kami di waktu kecil.

Ya Allah ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan jauhkanlah kami dari siksa api neraka.

Dalam indahnya pengalaman rohaniku ini telah terukir pula nama2 yang semoga Allah swt senantiasa melimpahkan hidayah, rahmat, kasih sayang dan ridhoNya kepada mereka baik di dunia maupun di akhirat kelak, diantaranya:



8 Keberhasilan Service/melayani (Khidmat)

Sekedar menyebarluaskan prinsip kerja alm. ayah saya, ini beberapa siasatnya:

1. Regular time. = Waktu yang teratur, istiqomah.
2. Convenient Time. = Waktu yang tepat.
3. Prepared. = Persiapan.
4. Profesional Image. = Kesan yang profesional.
5. Product Knowledge. = Pengetahuan tentang produk.
6. Help customer. = Bantu pelanggan.
7. Be Accurate. = Teliti, cermat.
8. Self Confident. = Percaya Diri.

Kamis, 22 Oktober 2009

Anakku Ulangtahun..

Saat menginjak satu tahun, tahun 2007, seminggu sebelumnya ia mulai dapat berjalan. Tidak sengaja, saat kami bawa ke tempat rumput yang luas, hanya beberapa kali jatuh Alhamdulillah tiba-tiba dapat berjalan mengikuti abang sepupunya berjalan cukup jauh. Hal inilah yang membuat sang nenek senang, dan ingin merayakan dgn kue ulangtahun pertamanya. Aku terharu, padahal saat itu kami sebagai orangtua hanya bisa memberinya "selamat dan do'a" tidak terlalu melebihkan dengan hal2 yang belum ia mengerti (sebenarnya sih karena keadaan kami masih beranjak nilai nol menuju 1 point, belum punya macam2). Ibu, terimakasih banyak ya...


Ulangtahun ke 2, tahun 2008. Saat itu kami sudah pindah rumah, tidak lagi tinggal bersama di rumah Ibu. Alhamdulillah, mulai disinilah titik kemandirian kami. Mulai titik awal ada sedikit kelebihan dalam kehidupan kami. Hitung-hitung menyambung silaturrahmi, dengan susah payah aku masak sendiri, kubuatkan 22 paket dus nasi untuk para tetangga. Dengan mengucap bismillah, anakku itu menemaniku dari mulai memasak sampai membungkus (10 jam berlalu dipotong waktu sholat dan mandi), tanpa diganggu olehnya, betul tanpa gangguan. Anakku yang manis..selamat ulangtahun ya.


Ulangtahun yang ke 3, ya hari ini. Pagi ini pun ia belum bangun, walau aku ucapkan: nak, bangun hari ini kamu ulangtahun, selamat ya. Tapi aaahh, dia tak bergeming sedikit pun (hihihi, tidak mengerti apa ulangtahun lebih tepatnya). Dan kau tahu kawan, aku belum mempersiapkan apapun untuknya. Ya baru ucapan secara langsung padanya dan meulis ucapan syukur di status facebook. Sedangkan Ayahnya sudah membelikan dia hadiah berubah jam tangan lucu. "Bisa untuk main yoyo juga," begitu kata ayahnya.
Kawan, sebenarnya kami ingin mengulang memberikan sedikit rasa syukur dan kebahagiaan kepada anak kami dengan memberikan sekedar nasi bungkus untuk para teman dan tetangga lagi.
Apalagi ulangtahun kali ini ada tambahan spesial. Anakku sudah tahu huruf hijaiyyah yang terangkum dalam buku Iqro 1, lulus dengan baik. Alhamdulillah, sekarang meningkat kepada Iqro 2, selamat ya nak.. semoga bermanfaat untukmu kelak.

Tapi sepertinya hari ini kami hanya cukup dengan memberikan kebahagian yang lain saja, sederhana, simpel, dan tidak membuat oranglain curiga. Yap, berupa kado saja ya nak...

Senin, 19 Oktober 2009

Hatiku Bimbang


Ada beberapa hal yg membuat aku bingung, dirinci jadinya seperti ini deh..
1. Gigi mau dibehel karena akan perbaikan struktur gigi geraham yang sudah dicabut karena patah, walhasil tidak bisa mengunyah dgn sempurna. Pakai gigi palsu? wiiih..rasanya menjijikan.
Tetapi kawan, biayanya muaahal. Survei terakhir, biaya di drg. biasa adalah 4-5juta untuk pemasangan dan kontrol tiap bulannya 100-150ribu. Sedangkan drg. spesialis orthodontis (yg berkompeten menangani masalah susunan gigi gitu deh) biayanya 5-9jt, sungguh fantastis.
Maunya sih yang spesial dong, tapi ya itu, budgetnya lumayan buat beli 1 unit laptop keren.

2. Ada tetangga yang lagi kesusahan (kayanya udah sering curhat susahnya bertubi-tubi). Dulu pernah pinjam uang untuk mengurus STNK-nya yg hilang dicuri orang, sempet dipinjemin sedikit sih, tapi ya sampai kejadian baru ini dia belum bisa bayar, sekarang mau pinjam untuk membayar tunggakan cicilan rumah selama 4 bulan yang katanya sebentar lagi akan disegel pihak bank. Nah loh nada-nadanya mau pinjam uang sebesar 1,5jt...haduh, runyam deh. Apakah harus dipinjemin lagi nih??? tapi tabunganku harus dihitung-hitung nich..aku kan bukan konglomerat.

Semua mau, tapi mana yang lebih dahulu pantas dilakukan?

Jumat, 09 Oktober 2009

memulai mencoba mengapresiasikan diri...